SOLOK – Dalam rangka menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 dan Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Solok menggelar Focus Group Discussion (FGD) Tematik di Akmal Room, Senin hingga Kamis (20-23 Januari 2025).
FGD ini bertujuan untuk menghimpun pandangan, gagasan, dan isu strategis guna memperjelas visi, misi, serta program prioritas Kepala Daerah terpilih periode 2025-2029.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Wali Kota Solok sekaligus Kepala Daerah terpilih, Dr. Ramadhani Kirana Putra, Sekretaris Daerah, para asisten, staf ahli, serta kepala OPD se-Kota Solok.
Dalam pembukaan FGD, Dr. Ramadhani Kirana Putra memaparkan visi pembangunan Kota Solok 2025-2029 yang mengusung tema "Penguatan Fondasi Transformasi Menuju Solok Kota Madani". Visi ini akan dijabarkan melalui delapan misi serta program prioritas yang akan menjadi fokus utama pemerintah daerah dalam lima tahun ke depan.
Untuk mengoptimalkan hasil diskusi, FGD ini dibagi ke dalam lima tema besar, yaitu:
- Transformasi sosial untuk membangun masyarakat yang sehat, cerdas, kreatif, tangguh, dan berdaya saing.
- Transformasi ekonomi guna mewujudkan perekonomian kota yang tangguh, maju, dan inklusif.
- Transformasi tata kelola pemerintahan untuk meningkatkan pelayanan publik yang berkualitas.
- Ketahanan adat, agama, dan pemajuan kebudayaan menuju Kota Solok yang madani.
- Pengelolaan lingkungan dan infrastruktur kota secara berkeadilan dan berkelanjutan.
FGD pertama yang membahas transformasi sosial langsung dilaksanakan setelah pemaparan visi dan misi. Diskusi ini diawali dengan pemaparan dari Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pendidikan, dan Kepala Dinas Sosial, yang kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi yang dipandu oleh Kepala Bappeda Kota Solok, Dr. Desmon, M.Pd.
Dalam sambutannya, Dr. Desmon menegaskan bahwa FGD ini merupakan langkah awal dalam proses penyusunan RPJMD 2025-2029.
"Masing-masing OPD menyampaikan hasil telaahan dan analisis terhadap isu strategis, tantangan, serta kebutuhan untuk mencapai visi dan misi kepala daerah terpilih, " jelasnya.
Baca juga:
Wako Solok Serahkan LKPD Kepada BPK Sumbar
|
Sebagai penutup, Kepala Bappeda menyampaikan bahwa tema FGD berikutnya akan dibahas secara berurutan dalam tiga hari ke depan. Ia juga menekankan pentingnya masukan dari semua pihak dalam penyusunan dokumen-dokumen perencanaan daerah, termasuk RPJMD, Renstra, program 100 hari kerja, RKPD 2026, serta perubahan RKPD 2025.
"Kami mengharapkan sumbang saran dari semua pihak agar rencana pembangunan Kota Solok dapat berjalan secara efektif dan berkelanjutan, " tutupnya.